BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 15 Januari 2010

Roda Bob Sadino

eyang Bob Sadino, bukan eyangku. Eyangku Eyang Slamet Rahayu. hehe,,gak penting banget nih!
sapa kenal Bob Sadino?sapa pernah ke Kemchick??mungkin ada juga yang belum tahu Bob Sadino. Gak kenal juga gak papa sih, q juga gak pernah kenalan,,cuman aku seneng baca bukunya. Diceritakan bahwa beliau adalah orang yg sedikit nekat, tapi menghasilkan sesuatu yang luar biasa!!itu semua karna eyang Bob Sadino melakukannya dengan SADAR.
hehe,,bingung ya??
disini aku gak mau cerita ttg siapa itu Bob Sadino, tapi aku suka dengan salah satu ajaran beliau, yang sangat realistis dan applicable. Yaitu RODA BOB SADINO.
oya lupa,,kalau mbahas Bob Sadino, itu sama dengan membahas dunia wirausaha yah,alias enterpreneurship.

Dalam dunia enterpreneurship, bisa dibilang manusia di dalamnya melalui 4 tahap kehidupan. Yang oleh eyang Bob digambarkan dengan sebuah roda. Roda itu dibagi menjadi 4 kuadran.

  • kuadran kanan bawah, sebagai TAHU
  • kuadran kiri bawah, sebagai BISA
  • kuadran kiri atas, sebagai TERAMPIL
  • kuadran kanan atas, sebagai AHLI
keempat kuadran di atas ditulis sesuai dengan alur roda saat dikayuh (maju kedepan lah,,)

  1. TAHU, fase ini disebut eyang Bob sebagai fase kampus. Dimana tolok ukur kesuksesan nya adalah tahu sebanyak2nya ilmu, pengetahuan, atau informasi. Tanpa memandang apakah ilmu itu dapat diaplikasikan (uji teori), atau dapat KITA aplikasikan (self competence). Padahal bukankah ilmu itu didapat dari perumusan/refleksi di masa lalu?Sehingga sering kali tak dapat diaplikasikan saat ini (karakteristik masyarakat sudah berbeda). so, Tahap ini merupakan tahap yang paling lemah. Karena kita pada tahap ini hanya tahu teori saja, tidak pernah mempraktekkannya, bahkan yang lebih serem lagi, kita gak tau APAKAH ILMU ITU BISA KITA PRAKTEKKAN. hahaha!!aneh ya kalo dipikir2,,herannya, pendidikan di Indonesia sangat bangga dengan fase yang satu ini, sistem pendidikan memaksa kita untuk POL MENTOK sampai fase ini saja. Makanya gak heran deh,sarjana2 yang lulus dengan predikat cumloude kok udah 5 tahun lulus gak punya kerjaan..(naudzubillahi min dzalik). yah karna itu tadi, mereka gak tau aplikasi ilmu mereka seperti apa. Ekstrimya, hal itu sebenernya juga terjadi pada GURU2 mereka, yang gak tau aplikasi dari ilmu yg guru SANGAT KUASAI. Jadi kalau digambarkan seperti orang buta menuntun orang buta. Ladalaahhh,, Tapi, meski demikian, ilmu tetap penting. Menguasai ilmu dari bidang yang kita tekuni, wajib hukumnya!
  2. BISA, punya makna terampil. Fase ini disebut juga fase masyarakat. Setingkat lebih maju dari pada tahu, orang yang bisa melakukan sesuatu dengan benar. Dikatakan "dengan benar" bila yang dilakukan adalah sesuai dengan ilmunya. Betul??singkat cerita bisa dibilang orang yang sudah bisa mengaplikasikan ilmu yang dimiliki. Tampak bukan alasan mengapa setingkat lebih maju ketimbang fase tahu??Bisa pasti sudah tahu. Orang yang tanpa melalui fase kampus terlebih dahulu belum tentu lebih unggul ketimbang yg nekat langsung terjun praktek dilapangan. why? karena, di saat orang nekat tersebut kecemplung, dia akan belajar ilmu yang paling update saat itu. Yaitu ilmu dari masyarakat saat itu juga. Sedangkan, orang2 kampusan yang belum pernah kecemplung, hanya tahu ilmu dari masyarakat terdahulu. ya itu tadi, masih awang-awangen, apa bisa gitu ilmu itu diterapkan di masyarakat saat ini, dan bagaimana mempraktekkannya??itulah,,Namun ada hubungan timbal balik dan bolak balik yang khas antara 2 fase ini. Dari tahu bisa jadi bisa, atau dari bisa (praktek) bisa jadi tahu (ilmu baru aplikatif). terserah lah mau mulai yg mana, asal jangan berhenti alias stagnasi sampai di tahu aja, tapi gak bisa prakteknya
  3. TERAMPIL,bila fase tahu adalah digambarkan dengan mengajari penembak dengan teori saja tanpa pernah memberinya senapan, peluru, dan papan target betulan, dan fase bisa yang digambarkan dengan seorang penembak yang sudah tau bagaimana menembak, dan memang betul2 sudah bisa menembak meski masih banyak melesetnya, maka fase terampil ini terjadi dimana si penembak bahkan sudah bisa menembak dengan jitu, hanya sedikit yang meleset, sudah kenal betul dengan senapan yng digunakannya, sudah tahu betul strategi2 menembak, bahkan sudah bisa menembak dengan mata hatinya, alias sambil merem! Butuh waktu lama memang untuk bisa sampai tahap ini. Yah 20-30tahun-an,,
  4. AHLI, hanya beda tipis dengan fase terampil. fase Ahli ini membutuhkan pengakuan dari orang lain, bahwa orang tersebut memang ahli dibidangnya. Itu aja sih yang membedakan dengan fase terampil. Jadi tampak dan dapat dirasakan orang lain kemanfaatan yg diberikan oleh orang itu. Dan biasanya orang ahli memiliki kemampuan untuk berbagi, atau mengajari orang lain yang masih berada difase yang lebih rendah daripadanya. Contohnya ya eyang Bob Sadino,,mengajar dari pengalaman dan ilmu yang dia punya.
yayaya,,sudah sampai tahap apa saya??
so pasti sedang merangkak ke TAHU bukan??(hehe,,soale aku mahasiswa)
yah yah baguuss,,lanjutkan nak!jangan pernah lelah dan putus asa.....
Jalanmu masih panjang...
oke dio, raih cita2mu untuk jadi FIVE STAR DOCTOR n ENTERPRENEUR sukses!!
selamat berjuang Dio!

Roda Bob Sadino diambil dari buku "BOB SADINO, Mereka Bilang Saya Gila!"
tidak mencontek sama sekali, karna saya sudah hafal isinya. hehe..
saking seringnya baca tuh buku..
=)

0 komentar: